Jumat, 15 Juni 2012

Pesta Kesenian Bali XXXIV

Pesta Kesenian Bali XXXIV: Ajang Kreasi dan Pelestarian Budaya
10-Jun-2012 20:00



Pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIV tahun 2012 dilepas oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada hari Minggu siang, di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon, Denpasar. Adapun turut mendampingi pelepasan pawai tersebut antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Pendidikan Nasional Mochamad Nuh dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. (10/06). Pada malam harinya Presiden secara resmi membuka PKB di Panggung Terbuka Ardha Candra Denpasar dengan membunyikan kentongan lanang-wadon.

Presiden dalam sambutannya mengatakan bahwa PKB merupakan salah satu acara tahunan masyarakat Bali yang merupakan media pelestarian dan pengembangan kesenian bali. “PKB merupakan ajang kreasi  dalam mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan Bali, khususnya kesenian”.

Acara rutin sejak 34 tahun yang lalu ini mengangkat tema 'Paras Poros' yang artinya dinamika dalam kebersamaan. Hal itu diharapkan mengangkat kesadaran masyarakat akan pentingnya saling menghormati, saling toleransi dan saling menghargai guna menjaga keharmonisan, keamanan dan kemakmuran bersama. Tema dari Pesta Kesenian Bali tahun ini juga diangkat dari nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat Bali. "Pawai digarap dengan kekhasan daerah Kabupaten/ Kota sebagai tumpuan budaya Bali yg bermakna kebersamaan," ujar Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Pesta kesenian ini digelar selama sebulan dari 10 Juni hingga 9 Juli, dan akan menampilkan puluhan agenda pementasan, baik dari lokal maupun internasional. Pagelaran seni akbar tahunan ini rencananya akan dimeriahkan oleh 15 ribu seniman. Empat negara sahabat yang dipastikan ambil bagian dalam PKB tahun ini adalah AS, Jepang, Inggris, dan India.

Kedepannya event ini diharapkan akan menjadi event bertaraf Internasional. “Selanjutkan event ini akan di dorong untuk menjadi event berskala Internasional, promosi perlu ditingkatkan, informasi mengenai pagaleran-pagelaran kesenian perlu disebarkan dengan baik sehingga kedepannya dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi”, ujar Menparekraf Mari Elka Pangestu. (puskompublik)